halo sobat sron, kembali bertemu lagi nih sama mimin di postingan kali ini mimin mau bahas tentang efek rumah kaca. kalian pastinya sudah sering mengenai istilah tersebut, untuk lebih jelasnya simak penjelasan dibawwah ini
pengertian efek rumah kaca
Efek rumah kaca adalah sebuah istilah untuk menggambarkan kondisi bumi yang memiliki efek seperti rumah kaca di atas. Panas matahari terperangkap oleh atmosfer bumi. Gas-gas di atmosfer seperti karbon dioksida (CO2) bisa menahan panas matahari yang mengakibatkan panas matahari terperangkap di atmosfer bumi.
Dalam kondisi normal, matahari menyinari bumi pada siang hari sehingga permukaannya akan terasa hangat. Sementara, pada malam hari permukaan bumi akan terasa dingin. Namun, lantaran ada efek rumah kaca, sebagian panas yang seharusnya dipantulkan permukaan bumi itu diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer. Itulah yang menyebabkan bumi kian makin hangat dari tahun ke tahun.
Tahukah kamu? Efek rumah kaca bisa menghangatkan bumi sampai 59 derajat Fahrenheit atau 15 derajat Celcius. Dengan demikian, bumi menjadi tempat yang baik dan layak huni. Tanpa peran serta efek rumah kaca, dunia hanya akan menjadi tempat yang beku dan tidak layak huni.
proses terjadinya efek rumah kaca
|
proses efek rumah kaca (sumber : DLH) |
Efek rumah kaca terjadi melalui serangkaian proses, misalnya dalam rumah kaca yang digunakan untuk budidaya, di negara yang memiliki musim salju, atau percobaan tanaman di bidang biologi dan pertanian.
Panasnya matahari yang masuk lewat atap kaca itu sebagian dipantulkan keluar atmosfer, sementara sebagian lainnya terperangkap di dalam rumah kaca yang mengakibatkan naiknya suhu. Contoh lainnya, bayangkan ketika kamu berada di dalam mobil yang sedang parkir di bawah teriknya matahari dan kaca mobilmu dalam keadaan tertutup.
Panas yang masuk lewat kaca mobil itu sebagian dipantulkan kembali ke luar melalui kaca, sementara sebagian lainnya terperangkap di dalam mobil. Hal itu mengakibatkan suhu di dalam mobil lebih tinggi daripada di luar.
Saat proses terjadinya efek rumah kaca, ada gas kaca yang keluar lalu membentuk lapisan yang menyelimuti bumi. Gas kaca tersebut berupa karbon dioksida, metana, nitrogen dioksida, dan beberapa gas lainya dan merupakan reaksi alami industri.
Apabila gas efek rumah kaca tersebut lepas, partikelnya akan mampu naik hingga lapisan troposfer. Kemudian, terbentuklah lapisan yang menyelimuti bumi. Energi-energi yang memantul lagi ke bumi di antaranya sebanyak 25% dipantulkan awan dan partikel lain, 25% terserap awan, 45% terserap permukaan bumi, dan 10% dipantulkan lagi oleh permukaan bumi.
Perlu diketahui, bumi yang kita tinggali ini dilapisi oleh lapisan atmosfer. Melalui proses terjadinya efek rumah kaca, terdapat partikel gas yang melayang di antara bumi dan lapisan atmosfer itu. Hal ini mengakibatkan panas bumi memantul dan harus dibawa keluar.
Pada prosesnya, panas bumi kembali masuk yang mengakibatkan suhu bumi naik lalu akhirnya menghangat. Mulanya, kondisi bumi hanya akan menghangat saja. Namun apabila hal ini terus berlanjut, bumi tidak hanya menghangat melainkan juga memanas yang bersifat global. Hal itu dikenal sebagai pemanasan global (global warming).
dampak efek rumah kaca
Efek rumah kaca memiliki dampak yang tidak sedikit. Apabila kita tidak segera bergerak untuk menanggulanginya, efek rumah kaca akan semakin besar dan bisa mengancam kehidupan.
1. pemanasan global
Karena efek rumah kaca bisa menyebabkan pemanasan global, tentu akan mengancam semua ekosistem lantaran suhu bumi naik
2. mencairnya es kutub
Dampak selanjutnya adalah mencairnya es di kutub yang juga berimbas pada keberlangsungan ekosistem. Mencairnya es tersebut mengakibatkan kenaikan air laut yang dapat menenggelamkan daerah-daerah rendah.
3. tingginya tingkat keasaman laut
Kemudian, laut akan kian asam lantaran konsentrasi gas-gas rumah kaca meningkat. Asamnya air laut bisa mematikan terumbu karang dan ekosistem lainnya.
4. menipisnya lapisan ozon
Terakhir, lapisan ozon yang menipis bisa menyebabkan bahaya sinar ultraviolet sampai ke permukaan bumi.
penyebab efek rumah kaca
ada beberapa hal yang menjadikan penyebab efek rumah kaca
1. penebangan liar dan pembakaran hutan
Tanpa kita sadari, tumbuhan memiliki banyak manfaat bagi manusia. Selain sebagai sumber makanan, tumbuhan juga berfungsi sebagai media untuk mengurangi efek rumah kaca. Untuk berfotosintesis, tumbuhan memerlukan karbondioksida dan uap air.
Banyaknya penebangan liar akan mengakibatkan berkurangnya media yang mengurangi efek rumah kaca. Bahkan, pembakaran hutan secara besar-besaran juga menyebabkan meningkatnya efek rumah kaca. Apabila hutan dibakar, akan terbentuk gas rumah kaca seperti CO2. Gas itu akan dilepaskan ke udara, lalu menjadi penahan radiasi sinar matahari. Selain itu, hutan yang kian sempit juga bisa jadi penyebab efek rumah kaca. Oleh sebab itu, harus diselidiki pelaku utama terjadinya kebakaran hutan secara besar-besaran. Sebab, lahan hutan memiliki peran sangat penting untuk makhluk hidup. Hutan juga menjadi paru-paru dunia yang harus dijaga. Menyempitnya lahan hutan akan mengakibatkan memburuknya cuaca. Tanpa keberadaan hutan, tidak ada yang membantu mengubah karbondioksida menjadi oksigen. Itu akan mengganggu pernapasan dan terjadinya pencemaran udara. Berdasarkan data dari Bank Dunia dunia, sebanyak 14,5 juta hektar hutan musnah setiap tahunnya. Hal itu akibat berbagai aktivitas manusia yang ilegal dan legal. Pembukaan lahan melalui pembakaran untuk area industri dan tempat tinggal juga bisa menyebabkan efek rumah kaca. Selain itu, pohon yang seharusnya bisa menyerap karbon dioksida juga akan berkurang yang pada akhirnya dapat menimbulkan berbagai bencana seperti banjir & tragedi pembalakan hutan yang dibahas dalam buku Global Warming.
2. penggunaan bahan bakar fosil secara berlebihan
Bahan bakar fosil seperti minyak bumi dan batu bara yang digunakan secara berlebihan akan berdampak buruk pada kualitas udara. Selain itu, dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca pada atmosfer.
3. pencemaran laut
Seperti diketahui, lautan bisa menyerap karbon dioksida dalam jumlah banyak. Namun, laut bisa tercemar akibat limbah industri dan sampah. Akibatnya, banyak ekosistem di dalamnya yang musnah sehingga laut tidak bisa menyerap karbon dioksida lagi
4. industri pertanian
Penggunaan pupuk nonorganik untuk meningkatkan hasil pertanian juga berdampak buruk bagi lingkungan. Sebab, bisa menghasilkan gas rumah kaca, seperti nitrous oksida yang kemudian dilepaskan ke udara.
5. limbah rumah tangga
Apabila limbah rumah tangga dibiarkan, lambat laun akan menghasilkan gas metana dan karbon dioksida dari bakteri-bakteri pengurai sampah. Oleh sebab itu, untuk meningkatkan kesadaran, penghargaan, dan tanggung jawa manusia terhadap lingkungan, terdapat ilmu lingkungan yang dapat kamu pelajari pada buku Ekologi Kesehatan Lingkungan.
6. industri peternakan
Limbah industri peternakan seperti kotoran sapi dapat menghasilkan gas rumah kaca, misalnya karbondioksida (CO2) dan metana (CH4). Semakin banyak limbah peternakan yang dibiarkan, maka semakin besar pula gas rumah kaca yang dilepaskan ke udara.
7. sampah plastik
Hasil kegiatan manusia juga menyumbang efek rumah kaca, misalnya tumpukan sampah plastik yang volumenya tak terkendali. Apabila tidak terurai atau didaur ulang, sampah-sampah itu hanya akan mencemari lingkungan.
Menurut penelitian, plastik mengeluarkan gas metana dan etilen saat terkena sinar matahari dan berakibat rusak. Gas metana alami atau buatan bisa menjadi penyebab utama perubahan iklim. Sebab, kedua gas tersebut berpengaruh terhadap peningkatan pemanasan global.
8. gas karbon monoksida
Gas karbon monoksida sangat berkaitan dengan aktivitas manusia. Terutama aktivitas manusia yang berkaitan dengan kendaraan bermotor. Gas karbon monoksida akan dikeluarkan oleh kendaraan bermotor hingga menyebabkan polusi. Salah satu solusi untuk mengurangi gas karbon monoksida adalah membatasi penggunaan kendaraan bermotor. Kamu bisa lebih banyak berjalan kaki atau menggunakan kendaraan umum. Kendati tidak sepenuhnya mengatasi, setidaknya bisa mengurangi produksi polusi.
9. penggunaan listrik berlebihan
Penggunaan listrik secara berlebihan dapat menyebabkan penguapan pada listrik. Oleh sebab itu, kita harus lebih efisien dalam menggunakan listrik. Gunakan listrik sesuai kebutuhan serta tidak asal-asalan, misalnya mematikan lampu saat sudah tidak diperlukan
10. penggunaan bahan bakar bensin berlebihan
Menggunakan bahan bakar bensin secara berlebihan juga dapat menambah penyebab terjadinya efek rumah kaca. Bahan bakar bensin yang digunakan pada mobil dan motor akan menimbulkan gas karbondioksida. Gas ini ini akan sangat berpengaruh terhadap pemanasan global. Pada akhirnya, gas karbondioksida ini akan menangkap cahaya panas. Namun, cahaya panas tersebut tidak dapat disalurkan ke luar angkasa yang akhirnya kembali ke bumi dan berdampak buruk bagi polusi udara di bumi.
11. penggunaan CFC yang tidak terkontrol
Chloro Four Carbon menjadi salah satu penyebab efek rumah kaca yang sulit dihindari. Namun demikian, CFC masih dapat ditangani dan dikendalikan. CFC adalah bahan kimia yang digabungkan menjadi alat rumah tangga. Peralatan tersebut memang dapat menunjang kehidupan, namun tidak direkomendasikan apabila digunakan secara berlebihan. CFC ini biasanya ada pada kulkas dan AC.
12. gas industri
Meskipun gas dari industri menjadi penyebab efek rumah kaca, namun tidak sedikit industri yang mengabaikan. Gas dari industri ini bisa menyebabkan pencemaran udara lantaran asap pabriknya berlebihan dan tidak ditampung dengan benar. Gas yang dihasilkan meliputi gas karbondioksida, karbon monoksida, dan gas metana.
cara menanggulangi efek rumah kaca
beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi efek rumah kaca antara lain :
1. menghemat penggunaan listrik
menggunakan listrik seperlunya saja. Dengan demikian, kita dapat berkontribusi dalam upaya mengurangi pemakaian batu bara yang dapat menimbulkan emisi gas karbondioksida di udara.
2. menggunakan pupuk organik
Guna meningkatkan hasil pertanian, kita tidak harus menggunakan pupuk kimia atau non organik. Sebaliknya, kita bisa menggunakan pupuk organik dengan kadar optimal agar bisa menghasilkan pertanian yang melimpah. Jika penggunaan pupuk non organik bisa berkurang, emisi gas N2O juga akan berkurang.
3. menggunakan bahan bakar ramah lingkungan
Bahan bakar ramah lingkungan memang masih jarang ditemukan di Indonesia, misalnya panel surya dan bahan bakar listrik. Bahan bakar itu dikatakan ramah karena tidak menghasilkan polutan yang membahayakan lingkungan
4. mengolah limbah peternakan
Limbah menjadi salah satu di antara penyumpang gas rumah kaca, terutama limbah peternakan. Guna mengurangi emisi karbondioksida dan metana, limbah dapat diolah menjadi biogas. Biogas tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil.
5. melakukan reboisasi
Reboisasi menjadi satu di antara banyak solusi untuk mengatasi emisi gas rumah kaca di udara. Tumbuhan hasil reboisasi itu akan menyerap karbondioksida dan uap air sebagai bahan baku fotosintesis.
6. mengurangi penggunaan plastik
Plastik adalah senyawa polimer yang sangat sulit terdegradasi di dalam tanah. Salah satu cara mengurangi limbah plastik adalah dengan membakarnya. Namun, pembakaran itu akan menghasilkan gas karbondioksida yang jumlahnya tidak sedikit. Oleh sebab itu, batasilah penggunaan plastik dengan cara membawa botol air minum sendiri atau membawa tas kain ketika berbelanja.
sekian dulu pembahasan dari mimin mengenai efek rumah kaca semoga dapat bermanfaat jaga kesehatan selalu ya sobat sronn
Komentar
Posting Komentar